Karya-Karya Ilmiah Tentang Nabi Muhammad - Andalusia Islamic Center

Karya-Karya Ilmiah Tentang Nabi Muhammad

Karya-Karya Ilmiah Tentang Nabi Muhammad 

Oleh : ust. Abdul Mugni, BA, MHi

Bismillah wa Alhamdulillah wa al Sholatu wa al Salamu ‘ala Rasulillah Shollallahu ‘alayhi wa sallam.

Sosok dan kepribadian serta akhlak dan perbuatan nabi tidak pernah habis dan membosankan untuk ditulis dikaji dan dipelajari, dari zaman generasi tabiin (murid dan pengikut dari para sahabat nabi) sudah dimulai catatan tentang biografi beliau, seorang manusia pilihan dan berakhlak mulia dialah nabi Muhammad shollallahu ‘alayhi wa sallam. Dari dahulu ribuan tahun lalu sampai zaman modern saat ini, sudah ribuan judul buku mungkin lebih yang ditulis dan membahas seorang lelaki sejati keturunan bangsa Qurays yang Allah jadikan suri tauladan bagi mereka yang mengharapkan Allah dan balasan di hari akhir (33;21).

Kehidupan nabi tidak ada yang luput dari kajian dan penelitian para ulama, tidak ada yang tersembunyi sedikitpun peristiwa kehidupan beliau, minimal ada lima model dan bentuk kajian atau tulisan tentang biografi nabi Muhammad shollallahu ‘alayhi wa sallam selain kitab kitab hadis, lima yang dimaksud adalah : Siroh ??????, Maghoziy ???????, Syamail ???????, Khosoish ??????? dan Dala’il ???????. Tulisan singkat ini mencoba untuk mengenalkan contoh, bukan semuanya dari buku buku yang ditulis dengan perspektif lima model yang disebutkan, dan tidak menyebutkan karya karya ulama dan sejarawan kontemporer, seperti di Indonesia kita kenal karya Moenawar Cholil, dengan judul kelengkapan tarikh nabi Muhammad. Lima model yang dimaksud adalah :

Pertama Siroh, Siroh berasal dari kata saaro yang berarti jalan, siroh diartikan sebagai cara berjalan, sedangkan dalam istilah yang umum siroh perjalanan kehidupan nabi Muhammad dari lahir sampai beliau meninggal, yang mencakup seluruh fase dan peristiwa yang dialami dan dijalani dari sebelum menjadi rasul sampai diwafatkan Allah setelah menjalankan tugas risalah dan menyampaikan amanah. Perekaman dan penyajian tentang siroh atau biografi nabi telah dimulai pada masa tabiin, bahkan sebelumnya yaitu pada masa generasi sahabat, ketika sahabat mulia Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu mengajarkan murid-muridnya tentang nasab (keturunan) nabi dan para murid dari generasi Tabi’iin mencatat, hal yang sama juga dilakukan sahabat lain seperti Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, dan sahabat Baroo bin ‘Azib radhiallahu anhum. Keduanya menceritakan tentang peperangan yang dijalani rasulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam. Generasi Tabiin dilanjutkan seperti karya Urwah bin Zubayr bin ‘Awwam yang disebut dengan Maghoziy Rasulillah shollallahu ‘alayhi wa sallam, begitu pula yang ditulis Aban bin Usman, Dan Wahb bin Munabbih dan Musa bin Uqbah, tulisan mereka semua menjadi embrio dan cikal bakal serta bahan rujukan utama dari karya awal yang komprehensif tentang siroh, seperti yang telas ditulis oleh Ibn Ishaq ( 151 H) dengan judul al Siyar wa al Maghoziy, juga karangan Ibn Hisyam ( 213 H) dengan judul Siroh Nabawiyyah, kitab tersebut berikutnya disyarah oleh al Suhayliy (508 H) dalam kitabnya al Rowdhul anfu wa al Masyru, Ibn Hazm ( 456 H) dengan kitab Jawami al Siroh, Imam Zahabiy ( 748 H) punya kitab al Siroh al Nabawiyyah. Tulisan dalam kategori ini biasanya sangat rinci dalam menjelaskan kehidupan nabi, tidak dibatasi tema tema tertentu, dan penulisnya berusaha semaksimal mungkin untuk memotret sejarah nabi secara paripurna, seperti yang ditulis oleh Ibn Qoyyim Al Jauziyyah (751) dalam kitabnya Zaad al Maa’d fi Hadyi Khoyril ‘Ibad, yang berisi campuran antara siroh, maghoziy, syamail dll. Dua abad sesudahnya Muhammad bin Yusuf al Dimasyqiy al Syamiy (942 H) dalam kitabnya Subul al Huda wa al Rosyad fi siroh khoyril ‘ibad, sebanyak 12 jilid hasil pembacaan dari kurang lebih 300 buku siroh nabi.

Kedua : Maghoziy, secara bahasa adalah perang dan yang dimaksud adalah peperangan yang pernah dijalankan rasulullah shollallahu alayhi wa sallam sepanjang hidupnya. Jika zaman sekarang kita mengenal dengan istilah kepahlawanan dan kepatriotan ataupun sikap dan tindakan heroistik, maka dahulu yang diajarkan para sahabat nabi kepada murid-muridnya adalah kisah kepahlawanan atau cerita tentang patriotisme dan heroisme nabi dan sahabat-sahabatnya dalam mempertahankan panji Allah. Beberpa perang besar tersebut diabadikan dalam al Qur’an seperti perang Badr (3;123), perang Uhud (3;139-175) perang al Ahzab (33;20 dan 22) perang Hunain (9;25). Imam Zuhriy rahimahullah berkata “ bahwa pengetahuan atau ilmu tentang maghoziy adalah ilmu dunia dan akhirat “ bahkan generasi terdahulu menceritakan dan mengajarkan maghoziy rasulullah bagaikan mereka mengajarkan surat al qur’an. Dalam literatur siroh dikenal istilah sariyyah dan ghozwah. Ghozwah artinya peperangan yang langsung dipimpin dan dikomandoi nabi Muhammad shollallahu alayhi wa sallam, sedangkan sariyyah adalah yang dipimpin oleh sahabatnya. Sekitar 28 ghozwah yang dijalani nabi dan sekitar 40 jumlah sariyyahnya. Buku buku yang telah disebutkan dibagian pertama juga menjadi cikal bakal sumber dan rujukan, karena pada zaman tersebut para sejarawan menggabungkan kajian siroh dengan kajian tentang maghoziy. Karya lain dalam bagian ini antara lain Al Maghoziy yang ditulis oleh al Waqidiy (207 H). Imam Ibn Syihab Azzuhriy (124 H) juga memiliki buku dengan judul al Maghoziy al Nabawiyyah. Buku lain seperti al Maghoziy karya Ibn Syaibah.

Ketiga : Syamail, artinya tulisan dan kajian tentang sifat fisik nabi, akhlak dan adab beliau dalam keseharian, gaya berbusana dll yang berbicara tentang sosok nabi dari perspektif kecenderungan manusia. Syamail menurut bahasa artinya adalah akhlak dan kepribadian ataupun karakter dasar. Buku buku hadis banyak yang menjelaskan tentang aspek ini, meskipun yang sangat populer adalah yang dikarang oleh imam al Turmuziy (279 H) yaitu kitab al Syamail, sebelumnya Imam Wahb al Asadiy (200 H) dan Ali al Madainiy (224 H) telah menulis kitab berjudul Sifatun Nabiy. Karya lain yang disusun oleh Ibn Hayyan al Asfihaniy (369H) Akhlaq al Nabiy wa Adabuh, lalu Muhammad al Naisaburiy( 406 H) dengan judul Syarof al Musthofa, al Qodhiy ‘Iyadh menulis al Syifa bi ta’rif huquq al Musthofa begitu juga al Hafiz Ibn Katsir (774 H) dengan judul Syamail al Rasul dan kitab kitab lain.

Keempat : Khosoish artinya adalah kekhususan yang dimiliki nabi Muhammad shollallahu ‘alayhi wa sallam. Kitab model ini seperti kitab ghoyat al Sul fi Khosoish al Rasulkarya Ibn Mulaqqin, kitab Khosoish Kubro karya al Suyuthiy kemudian kitab Mursyid al Muhtar ila Khosoish al Mukhtar karya Muhammad bin Thulun, dan buku buku lain yang membahas tentang kekhususan nabi Muhammad shollallahu ‘alayhi wa sallam

Kelima : al Dalail yaitu yang membahas tentang mukjizat yang diberikan Allah kepada nabi, seperti kitab dalail nubuwah karya Muhammad bin Yusuf al Firyabiy (212 H) diikuti kemudian oleh Ali al Madainiy (225 H) dalam kitab Ayaat al Nabiy, Ibnu Qutaybah (276 H) dengan kitabnya A’lam al Rasul shollallahu ‘alayhi wa sallam.