Kenapa Ada THR - Andalusia Islamic Center

Kenapa Ada THR

Oleh : Andang Heryahya

Diawali dengan satu pertanyaan, pola hidup dan kebiasaan apa yang dilakukan oleh karyawan, guru, dosen tokoh dan pemimpin terbaik yang ada di sekeliling kita, sehingga mereka memiliki karakter kepribadian dan keimanan yang mengagumkan?. Cerdas, jujur, amanah, komunikatif, mudah memaafkan, giat bekerja, gemar beristighfar serta berkecukupan harta. Lebih mengagumkan lagi semua itu di

dedikasikan dalam rangka 'menolong' agama Allah.Salah satu jawabannya adalah karena kebiasaan ibadah dan amal soleh yang dilakukan di bulan ramadhan dikerjakan optimal dan sungguh sungguh. Bukan hanya sekedar menggugurkan

kewajiban. Niat, waktu, gerak, bacaan dan semuanya dilakukan dengan benar dan khusu. Wudhu dilakukan dengan tumaninah, sholat dilakukan di rumah bagi akhwat di masjid bagi ikhwan dan tepat waktu, bangun malam, membaca Al Quran, hadir di

majlis ilmu, silaturahim, berdoa, dzikir, sedekah dan puasa dikerjakan dengan cara terbaik di waktu terbaik.Mari buktikan, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Allah berjanji kepada yang menjalankan ibadah puasa akan menjadikan taqwa sebagai kepribadian keimannya, ini adalah tawaran sekaligus janji Allah kepada kita (QS 2:183).Puasa dan ibadah-ibadah lainnya di bulan Ramadhan adalah kurikululum pelatihan kita. Ikuti dengan baik dan laksanakan sesuai dengan SOP dengan niat lurus hanya untuk Allah.Ramadhan: Kurikulum Pelatihan TerbaikMari kita baca standar kurikulum ramadhan yang telah dicontohkan oleh Baginda Nabi dan

orang-orang sholeh.Waktu Sahur:Bangun tidur ingat Allah jangan ingat makan dulu.

Perbanyak sholat, dzikir, membaca Al-Quran, doa dan aktivitas ibadah lainnya. Menjelang waktu imsak baru makan secukupnya. Kurangi ingat makan, perbanyak ingat Allah. Kurangi berlamalama di dapur. Banyak tawaran yang Allah berikan di waktu sahur, diantaranya adalah Allah akan ampuni dosa serta kabulkan doa bagi siapapun yang berdoa.Waktu Siang:Ingat Allah yang maha kuat dan maha penyayang. Lagi puasa jangan ingat makan nanti tambah lapar. Perbanyak

ibadah lagi, baca Al Quran dll. Kurangi ingat makan agar badan tetap kuat dan

segar. Bekerja tetap optimal dan produktif.Waktu Sore:Ingat ini, jangan jangan puasa kita dari pagi sampai sore nilainya belum bagus. Maka, lakukan aktivitas ibadah terbaik agar nilai puasa dihadapan Allah makin bagus. Perbanyak dzikir, membaca dan doa doa terbaik.

 

Tidak memghabiskan waktu di dapur dan jalan jalan yang tidak penting. Allah pun memberikan tawaran lagi di waktu asar ini, perbanyak doa-lah niscaya Allah akan

kabulkan.Waktu Magrib:Makan secukupnya dan Bergegas sholat seperti bulan bulan

biasanya, kemudian makan dan lakukan aktivitas kebaikan lainnya.Waktu Isa dan

TarawihInsya Allah akan lebih siap mengikuti ibadah sholat dengan optimal, tidak

mengantuk akibat kekenyangan. Ini hasil dari manajemen puasa kita yang tertata baik. Kenyamanan dan kepuasaan ibadah serta sholat akan terasa, dan kondisi psikologi spiritual ini sangat mahal sekali (tidak mudah didapatkan bagi yang ibadahnya biasa biasa saja).Waktu 10 Hari Terakhir:Kunjungi masjid dan perbanyak lagi ibadah. Kurangi mengingat makanan dan sejenisnya. Karena 10 hari terakhir adalah masa masa paling menentukan terhadap kualitas puasa kita. Perbanyak ibadah dan sedekah. 10 hari terakhir adalah masa ujian dengan tekhnik 'wawancara' dengan Allah SWT apakah pendidikan ramadhan kita dapat dinyatakan lulus atau sebaliknya.Insya Allah dengan cara puasa ramadhan seperti ini badan akan lebih sehat dan taqwa dapat menjadi karakter kepribadian kita.Insya Allah jika taqwa sudah menjadi kepribadian, semua akan menjadi mudah. Allah akan membantu semua harapan, cita cita bahkan setiap beban kehidupan yang ada, Insya Allah ini semua agar kita bahagia lahir dan bathin dunia akhirat. (QS 65: 2-3, tawaran

dan Janji Allah kepada kita). Bayangkan jika karakteristik kepribadian dan ketaqwaan ini dimiliki oleh kita sebagai karyawan, guru, dosen, manajer dan pimpinan institusi maka dampak kebaikannya akan sangat besar.KesimpulanKaryawan, staf, guru,

dosen para menejer dan pimpinan dapat menjalankan aktivitas ramadhan seperti di atas maka akan meningkatkan kinerja institusi secara signifikan. Renstra, renop dan program kerja yang ditetapkan akan tercapai sesuai target bahkan bisa melampaui. Disinilah letak kenapa institusi memberikan THR, jika terbukti ibadahnya keren maka THR bisa lebih besar dari total gaji. Inilah alasan substansinya, bukan semata mata karena kebutuhan administrasi lebaran.Dan, Insya Allah THR dari Allah jauh akan lebih besar. Allah telah siapkan CEK bagi kita, mungkin setara dengan 10T, 100T bahkan bisa jauh lebih besar dari nominal itu. InsyaAllah amin.

 

#2019 ramadhan terbaik

*Penulis Adalah Wakil Ketua I Bidang Akademik STEI Tazkia