Meet and Greet Ramadhan 1440 H - Andalusia Islamic Center

Meet and Greet Ramadhan 1440 H

Oleh : ust. Abdul Mughni, BA, MHi

Bismillah wa Alhamdulillah wa al Sholatu wa al Salamu 'ala Rasulilllah shollallahu alayhi wa sallam.

Hanya dalam hitungan hari insyaAllah umat Islam sedunia akan memasuki bulan Ramadhan, seperti baru kemaren puasa Ramadhan dan tanpa terasa kita akan kembali bertemu dan menyapa (meet and greet) bulan mulia tersebut.

Marhaban ya syahr Ramadhan, marhaban ya syahr shiyan (berpuasa), marhaban ya syahr tilawah qur'an, marhaban ya syahr qiyam, marhaban wahai bulan dibukanya pintu-pintu surga dan tertutupnya pintu-pintu neraka, marhaban wahai bulan dibelenggunya syaithan, marhaban wahai bulan kebajikan, marhaban wahai bulan yang membawa keberkahan dan kebaikan.

Umat Islam seluruh dunia menyambut gembira dan bersuka cita dengan kedatangan bulan ini, bahkan para ulama rahimahumullah menganjurkan untuk memberikan ucapan selamat (congratulations) atau memberikan kabar gembira dengan hadirnya bulan itu.

Siapakah yg tidak senang dan gembira untuk bersama sama dan berjamaah beribadah kepada Allah ?, siapa yang tidak gembira jika pintu-pintu kenikmatan telah dibuka berarti kita bisa merasakan dan mendapatkanya ?, siapa yang tidak gembira saat berbuka puasa di waktu maghrib setelah berjam-jam menahan lapar dan dahaga ?, siapa yang tidak gembira saat ibadah qiyam bersama imam pada malam hari dicatat telah ibadah semalam penuh ?, siapa yang tidak gembira jika seorang diampuni segala dosanya yang telah lewat karena ibadah shiyam dan qiyam ?, siapa yang tidak gembira jika satu malam bernilai lebih baik dari 1000 bulan ( kurang lebih 83 tahun) ?.

Sudah selayaknya kita sambut bulan mulia dengan terus dan perbanyak rasa syukur kepada Allah diiringi dengan segala bentuk pujian dan tasbih Alhamdulillah Subhanallah La ilaha illa Allah wallahu Akbar, hanya karena rahmat dan karunia Allah umat Islam berbahagia dan bersukacita [Qs. Yunus (10:58)] dengan doa yang dipanjatkan agar mampu mempersembahkan kepada Allah sebaik-baiknya ibadah dan ketaatan.

Bersyukur kepada Allah karena masih diberikan nikmat sehat wal'afiyat sampai saat ini, bersyukur kepada Allah karena masih diberikan Ramadhan, bersyukur kepada Allah karena  bangsa Indonesia masih diberikan keamanan dan kedamaian meskipun di tahun politik dan pasca pemilu serentak dan masih menunggu keputusan resmi siapakah yang akan memimpin negara ini, kita memohon kepada Allah agar diberikan pemimpin yang takut kepadaNya dan mampu menjadikan negeri ini adil dan makmur.

Bersyukur kepada Allah karena masih dipanjangkan usia untuk mengisinya dengan segala bentuk ketaatan, bersyukur kepada Allah masih diberikan hidayah Iman dan Islam sebagai modal utama untuk ibadah shiyam, bersyukur kepada Allah dengan mempersiapkan diri dan berbekal tekad serta semangat menyambut bulan mulia ini.

Sebaik-baik bekal adalah taqwa [Qs. Al-Baqarah (2;197)] dan bulan Ramadhan adalah bulan untuk menjadikan hamba-hamba Allah agar menjadi orang-orang yang bertaqwa, bekal taqwa agar menjadi orang yang taqwa, kok bekal menjadi tujuan? bekal taqwa yang dimaksud adalah memiliki kesiapan mental atau kesadaran diri untuk menjadi hamba Allah yang melakukan ketaatan dan menjauhkan diri dari kemaksiatan, bekal taqwa dapat bermakna memulai bulan mulia tersebut dengan niat dan program-program yang dapat menjadikan seorang menjadi taqwa kepadaNya.

Bekal taqwa maksudnya adalah memasuki bulan mulia Ramadhan setelah melakukan pemanasan, setelah memiliki ilmu fiqh standard atau minimal tentang puasa , bekal taqwa juga dapat dimaksudkan dengan bertekad atau berniat untuk masuk  surga karena pintu-pintunya telah terbuka dan tentunya menjauhkan diri dari neraka terlebih lagi karena pintu-pintunya telah tertutup.

Ayo Kita sambut (greet) Ramadhan dengan menghangatkan dan menyegarkan (refresh) rukun puasa yang berjumlah 3 niat , menahan diri dari hal yang membatalkan puasa dan mukallaf yang memenuhi syarat untk melakukan ibadah tersebut.

Bagaimana kalau kita sambut bulan mulia Ramadhan dengan 3K ? singkatan dari Komitmen, Kompeten dan Konsisten.

Komitmen maksudnya adalah tekad serta niat tulus bukan modus untuk menjadikan Ramadhan tahun ini lebih baik, lebih produktif lebih maksimal, lebih semangat dalam memperbanyak Amal shaleh. Bentuk kongkritnya seperti dengan menginventarisir program yang ingin dilaksanakan contoh : Khatam Qur'an 2 Kali, Sedekah satu juta, Shalat berjamaah di shaf pertama, mendapatkan takbiratul ihram imam setiap hari 5 waktu dll.

Kompeten maksudnya adalah ilmu dan pengetahuan yang terus dihangatkan dan ditingkatkan, sungguh terlalu sedikit yang kita ketahui dari samudera ilmunya Allah, ilmu yang dimaksud termasuk ilmu fiqh shiyam dan qiyam serta ibadah ibadah lain, ilmu tentang tafsir ayat-ayat dari Surat Al-baqoroh misalnya yang berbicara puasa Ramadhan dan yang menyertainya, dari ayat 183 hingga 188 dibaca, dikaji dan ditabburi maknanya agar dapat menjadi petunjuk bagi kita.

Konsisten maksudnya adalah bagaimana kita bertahan dan terus sabar dalam melaksankan segala kebaikan, dari awal terus hingga akhir bahkan meskipun sudah keluar dari bulan Ramadhan. Bulan ini mengajari kita supaya naik dan naik semangat dan kualitas serta kuantitas ibadah kepada Allah. Puncaknya adalah di 10 hari terakhir atau yang dikenal dengan asyrul awakhir dimana Nabi Muhammad shollallahu alayhi wa sallam beritikaf pada hari hari tersebut.

I'tikaf adalah totalitas beribadah kepada Allah dengan fokus dan khusus berada didalam rumahNya tidak keluar kecuali jika ada alasan atau uzur syar'iy. meninggalkan seluruh aktifitas yang sangat duniawi untuk menggantinya dengan aktifitas yang sangat ukhrowi, dengan tinggal di mesjid memperbanyak sholat zikir, tilawah Qur'an, baca sholawat dll.

Nabi Muhammad shollallahu alayhi wa sallam pada 10 hari terakhir disebutkan dalam riwayat yang shohih menghidupkan malamnya, mengencangkan ikat pinggangnya dan membangunkan keluarganya.

Semoga kita semua dikaruniakan Allah 3K dalam meet and greet bulan mulia Ramadhan tahun ini aamin ya Rabbal 'alamin.